TPA Piyungan Ditutup, Anggaran Pengelolaan Sampah Dialihkan ke Sektor Lain
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Anggaran pengelolaan sampah yang dikeluarkan Pemda DIY setiap tahunnya akan dialihkan ke sektor lain yang mendesak untuk ditanggulangi setelah diterapkannya program desentralisasi sampah dan penutupan TPA Piyungan.
Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan pengalihan anggaran tersebut akan sepenuhnya dimulai pada Mei mendatang atau sejak TPA Piyungan resmi ditutup 30 April nanti.
Advertisement
"Penutupan TPA Piyungan itu kan sifatnya administratif yang memang harus diakhiri supaya hak dan kewajiban bisa dimengerti. Pemerintah juga bisa segera menyelesaikan masalah sampah dan kami bisa fokus ke aktivitas yang lebih mendasar misal soal kemiskinan, stunting dan yang lain," kata Sekda DIY Beny Suharsono, Minggu (28/4/2024).
BACA JUGA: Volume Sampah Capai 95 Ton Per Hari, Progres Pembangunan TPST di Bantul Belum Signifikan
Menurut Beny, selama ini pemerintah terlalu terkuras energi dan anggarannya hanya untuk mengatasi persoalan sampah yang tak kunjung selesai. Pihaknya berharap dengan ditutupnya TPA Piyungan, masing-masing kabupaten kota bisa fokus dengan metode pengolahan sampah mandiri, sehingga anggaran pengolahan sampah bisa dialihkan ke sektor lain.
"Artinya urusan yang seharusnya memang menjadi kewajiban kabupaten kota ya dilakukan sebagaimana kewajibannya. Anggarannya ada kok, kecuali tidak ada, itu baru masalah. Saya akan bergeser supaya anggarapan bisa fokus untuk yang lebih mendasar," ujarnya.
Pemda DIY kata Beny siap menjembatani dan membimbing kabupaten kota untuk menyelesaikan persoalan sampah di wilayahnya. Jangan sampai desentralisasi sampah hanya akan membuat metode pengolahan yang selama ini digaungkan tidak terlaksana dan menjalar ke persoalan lainnya seperti tumpukan sampah di pinggir jalan, sungai atau titik lainnya.
"Kabupaten kota harus punya tindakan konkret yang luar biasa untuk masalah ini," jelasnya.
Menurut Beny, setelah TPA Piyungan resmi ditutup langkah perdana yang akan dilakukan pihaknya adalah pengamanan aset di lokasi itu. DPUPESDM setempat akan melakukan pemagaran keliling di TPA Piyungan. Setelahnya penataan lingkungan di tempat itu pun akan diupayakan. Sebab masih ada air lindi yang ditakutkan berdampak luas ke masyarakat sekitar.
"Sementara untuk sampahnya akan dikelola dengan teknologi, dipres, dikeringkan dan dijual untuk bahan baku pengganti energi terbarukan. Kami sudah kerja sama dengan Cilacap," pungkas Beny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
Advertisement
Advertisement